Skip to main content

Entri yang Diunggulkan

Perpindahan Kalor: Konduksi, Konveksi, dan Radiasi

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering merasakan panas dari matahari, radiator, atau api unggun. Tapi, pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana kalor sebenarnya berpindah? Dalam fisika, perpindahan kalor terjadi melalui tiga cara yaitu: konduksi, konveksi, dan radiasi. Setiap proses ini memiliki mekanisme uniknya sendiri dan penting untuk banyak aplikasi kehidupan sehari-hari, mulai dari teknologi rumah tangga hingga iklim global. 1. Konduksi: Perpindahan Kalor Melalui Kontak Langsung Konduksi adalah proses di mana kalor berpindah melalui kontak langsung antara partikel-partikel dalam suatu bahan, terutama dalam zat padat. Saat satu bagian dari benda dipanaskan, partikel-partikel di area tersebut mulai bergetar lebih cepat dan mentransfer energi kinetik mereka ke partikel-partikel tetangga. Dengan cara ini, kalor menyebar dari satu ujung benda padat ke ujung lainnya. Pada logam, proses ini terjadi dengan sangat cepat karena adanya elektron bebas yang membantu membawa kalor dari area y

Gerak Lurus Beraturan

Pada kegiatan sehari-hari kita mendapati benda bergerak, mulai dari diri kita yang berjalan, orang lain berjalan, mobil bergerak di jalan raya, hingga pesawat yang terbang di udara. Gerak benda didefinisikan sebagai perubahan posisi suatu benda. Perubahan posisi ini didefinisikan apabila terjadi perbedaan lokasi terdapat koordinat referensi atau acuan.

Benda dapat bergerak pada lintasan tertentu, seperti mobil bergerak pada jalan raya. Mobil tersebut dapat dipandang sebagai bendanya, sedangkan jalan raya dapat kita asumsikan sebagai lintasannya. Apabila ukuran benda jauh lebih kecil dibandingkan ukuran lintasannya, maka benda tersebut maka dapat kita pandang sebagai sebuah partikel. Pada kasus mobil yang bergerak pada jalan raya, maka mobil ini dapat kita gantikan sebagai partikel yang bergerak pada sebuah lintasan. Hal ini disebabkan karena ukuran mobil jauh lebih kecil dibandingkan panjangnya jalan raya. Pada kasus makroskopis, dapat kita asumsikan bumi yang bergerak mengelilingi matahari matahari sebagai partikel karena ukuran bumi jauh lebih kecil dibandingkan lintasan orbit bumi yang berevolusi terhadap matahari. 

Mari kita lihat fakta bahwa lintasan gerak benda dapat memiliki bentuk yang berubah-ubah. Lintasan ini dapat berupa garis lurus atau bahkan berbentuk lingkaran. Pada kasus dimana benda bergerak pada lintasan yang lurus maka kita sebut gerak benda ini sebagai gerak lurus. Secara konsep berarti kita dapat definiskan gerak lurus sebagai gerak suatu partikel yang memiliki lintasan yang lurus.  Pada Gambar 1, kita dapat ilustrasikan sebuah mobil yang bergerak lurus.

Mobil pada gambar dapat dipandang bergerak lurus karena lintasannya berupa garis lurus yang diwakili oleh vektor perpindahan x. Mobil ini memiliki kecepatan v. 

Kecepatan benda benda dapat konstan ataupun berubah-ubah. Apabila benda benda bergerak dengan kecepatan konstan, gerak ini disebut gerak lurus beraturan. Apabila kecepatan benda berubah secara teratur, gerak ini disebut gerak lurus berubah beraturan. Kecepatan benda juga dapat berubah tanpa adanya pola tertentu yang dapat kita modelkan dengan fungsi matematika tertentu.

Gerak Lurus Beraturan

Seperti pada pembasahsan sebelumnya kita mengenal gerak lurus beraturan sebagai gerak dengan kecepatan yang konstan. Pada kondisi ini perpindahan, x yang dialami benda dapat kita nyatakan:
\( x = vt\)
dimana, x adalam perpindahan dalam saturan meter (m) dan v adalah kecepatan benda dalam meter per sekon (m/s).
Contoh:
Dafi mengendarai mobil dengan kecepatan 30 m/s, apabila dia berkendara selama 2 menit dengan kecepatan konstan berapakah jarak yang ditempuh dafi?
Diketahui:
v = 30 m/s,
Waktu yang ditempuh dafi, t = 2 menit = 2x60 sekon = 120 sekon.

Ditanya: 
Karena jarak benda sama dengan perpihannya, maka x ..? 

Solusi:
\( x= vt\)
\( x= 30\times 120=3600 \text{ m atau = 3,6 km}\)

Sebuah kapal ekplorasi minyak menggunakan sonar untuk menentukan kedalaman lautan. Apabila waktu pantulan bunyi yang tertangkap sensor 4 detik, maka berapakah kedalaman lautan yang diprediksi? (Pentunjuk:  kecepatan bunyi di air laut : 1400 m/s) 

Diketahui:
v = 1400 m/s
Pada kasus sonar, waktu yang dibutuhkan bunyi mencapai dasar laut adalah setengah waktu pantulannya, maka t =2 s. 

Ditanya:
Kedalaman lautan disini adalah jarak atau perpindahan bunyi, maka x ...?

Solusi:
\(x=v\times t=1400\times 2 =2800 \text{ m atau 2,8 km}\)

Grafik Jarak vs Waktu pada GLB

Gerak benda juga dapat dijelaskan melalui grafik. Pada GLB grafik Jarak vs waktu dapat disajikan untuk mendesripsikan jarak yang yang ditempuh suatu benda. Pada Gambar 2, dapat disajikan dua benda yang bergerak dengan kecepatan konstan.
Pada grafik tersebut dapat dilihat mobil A dan B melaju dengan kecepatan konstan yang ditunjukkan dengan kemiringan atau gradien kurva yang tetap. Semakin besar gradien kurva maka benda dideskripsikan memiliki kecepatan yang semakin besar. Pada kasus ini mobil B bergerak dengan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan mobil A. Kurva mobil A memiliki gradien x terhadap t yang lebih besar.

Besarnya gradien grafik x terhadap t menunjukkan kecepatan suatu benda, untuk memahaminya lihatlah contoh berikut ini:
Sebuah mobil yang bergerak dideskripsikan pada gambar berikut ini. Tentukan kecepatan benda berdasarkan grafik tersebut. 


Solusi:
Untuk menentukan kecepatan benda melaui grafik, kita dapat menentukan gradient grafik. Gradien pada koordinat kartesian adalah:
$$y=mx$$, 
dengan m adalah gradien. dimana: \(m = \frac{y_1 -y_0}{x_1-x_0}\),
Melaui persamaan GLB kita mendapatkan alogi:
$$ x=vt$$
Yang berarti v adalah gradien grafik, sehingga:
\(m = \frac{x_1 -x_0}{t_1-t_0}\),
\(v = \frac{16 -0}{6-0} =2,7 \text{ m/s}\)
 
Sekian materi kali ini semoga bermanfaat jangan lupa simak materi kinematika menarik lainnya di Kinematika.



 

Artikel Populer

Latihan Soal KSN babak penyisihan SMP 2023

Soal 1.   Bayangkan seutas kabel vertikal dialiri arus listrik dari bawah ke atas. Kabel tersebut berada dalam daerah medan magnetik seragam, yang arahnya dari utara ke selatan. Akibatnya, pada kawat itu bekerja gaya magnetik, sehingga kabel melengkung  ke arah .... A. Timur B. Barat C. Utara D. Selatan Solusi: Untuk menyelesaikan soal ini kita perlu menggunakan kaidah tangan kanan. Arah ibu jari kita arah arus dan arah empat tangan lainnya adalah arah medan, serta arah telapak tangan kita adalah arah gaya listrik. Jawaban (A) Soal 2. Seseorang menggeser sebuah balok pada sebuah bidang datar dengan gaya konstan 2 N sejajar bidang. Kecepatan balok berubah dari 1 m/s menjadi 9 m/s dalam 2 detik. Apabila antara balok dan bidang tidak ada gesekan, usaha yang dilakukan orang itu adalah .... (A) 16 J (B) 20 J (C) 22 J (D) 25 J Solusi: Jelas bahwa benda usaha yang dialami benda setara dengan gaya dan perpindahan, yaitu: \(W=FS\) Gaya telah diketahui pada soal, sehingga kita perlu mencari perp

Gerak Proyektil (Gerak Peluru)

Suatu hari Cesc Fabregras dan Neymar Jr. mencetak goal yang sangat cantik dengan mencungkil bola sehingga mengecoh kiper yang terlanjur salah posisi. Bola melaju pelan, akan tetapi cukup tinggi untuk mengecoh kiper yang salah posisi. Lintasan bola berbentuk melengkung yang kita kenal dengan gerak proyektil atau gerak peluru. Apakah itu gerak peluru? Gerak proyektil atau gerak peluru adalah gerak dengan lintasan melengkung berbentuk kurva parabola. Karena lintasan yang melengkung ini, gerak proyektil termasuk di dalam gerak dua dimensi. Maksud dari gerak dua dimensi adalah gerak benda dapat diproyeksikan pada arah horizontal dan vertikal. Secara fisika, pada arah horizontal, tidak ada gaya mempengaruhinya sehingga benda bergerak dengan kecepatan konstan. Sebaliknya pada arah vertikal gaya gravitasi menarik benda kebawah sehingga benda bergerak dengan kecepatan yang tidak konstan. Persamaan gerak benda pada sumbu x dapat dinyatakan sebagai berikut: \(x=v_{o}sin\theta\tim

Energi Kinetik dan Energi Potensial: Konsep Dasar dan Implikasinya dalam Kehidupan Sehari-hari

Energi merupakan salah satu konsep paling mendasar dalam ilmu fisika. Dua bentuk energi yang sering dibahas dalam konteks fisika adalah energi kinetik dan energi potensial. Kedua bentuk energi ini memiliki peran penting dalam menjelaskan berbagai fenomena alam, mulai dari gerakan objek hingga perubahan potensial dalam sistem fisik.  Energi Kinetik Energi kinetik merujuk pada energi yang dimiliki oleh objek karena gerakannya. Energi ini bergantung pada massa dan kecepatan objek tersebut. Formula umum untuk menghitung energi kinetik (Ek) adalah: \[ E_k = \frac{1}{2} m v^2 \] Di mana: - \(E_k\) adalah energi kinetik, - \(m\) adalah massa objek, dan - \(v\) adalah kecepatan objek. Contoh sederhana penerapan energi kinetik adalah dalam menghitung energi yang dimiliki oleh sebuah mobil yang bergerak dengan kecepatan tertentu. Semakin besar massa dan kecepatan mobil, semakin besar pula energi kinetiknya.  Energi Potensial Energi potensial merujuk pada energi yang terkait dengan posisi atau ko

Pembahasan Soal OSN SD Bagian Fisika Tahun 2024

Soal 1. Andi, Budi, dan Cahyo melakukan lomba lari 200 m saat pengambilan nilai pada mata pelajaran Olah Raga. Andi berlari dengan kecepatan tetap sebesar 10 m/s hingga garis finish. Budi berlari dengan kecepatan tetap 8 m/s selama 5 detik pertama, kemudian mempercepat larinya dengan percepatan \(1 m/s^2\) selama 4 detik, dan akhirnya berlari dengan kecepatan tetap hingga garis finish. Cahyo berlari dengan kecepatan 8 m/s untuk 100 meter pertama dan kemudian berlari dengan kecepatan 12 m/s. Pernyataan manakah berikut ini yang benar? A. Andi memenangkan perlombaan B. Budi memenangkan perlombaan C. Cahyo memenangkan perlombaan D. Andi dan Budi akan mencapai garis finish bersamaan Jawaban: Jarak tempuh s=200 m Pada pertandingan balap lari maka waktu yang tercepat adalah pemenangnya . Andi: Andi bergerak konstan, maka waktu tempuh Andi adalah \(t=s/v= 200/10= 20s\), atau 20 detik. Budi: Budi berlari dengan kecepatan konstan 8 m/s selama 5 detik, jarak yang ditempuh andi pada waktu ini ada