Oleh: Susanto, S.Si
Karbon aktif merupakan salah satu bentuk dari material karbon yang telah diproses sedemikian rupa sehingga mampu menyerap material lain maupun aktif dalam reaksi kimia. Hal ini disebabkan setelah diproses karbon aktif akan memiliki pori-pori dan molekul kimia di permukaannya.
Pori-pori di dalam karbon aktif berperan dalam daya serap dan aktifitas kimianya. Ukuran pori karbon aktif dapat bervariasi. Apabila ukurannya kurang dari 2 nm disebut dengan mikropori, 2-50 nm disebut mesopori dan apabila lebih dari 50 nm disebut dengan makropori. Luas permukaan pori dari karbon aktif berkisar antara 300-3500 m2 (Wijayanti, H., 2009).
Karbon aktif dapat dibuat dari berbagai sumber karbon. Saat ini karbon aktif dapat buat dari batubara, maupun dari bahan pertanian seperti batok kelapa, bonggol jagung, sekam padi, tangkai pisang, kelapa sawit.
Gambar 1. Karbon aktif dari tangkai pisang (Sugumaran, P., et-al, 2012)
Secara umum proses pembuatan karbon aktif terbagi menjadi dua tahap, yaitu: tahap pembakaran (karbonisasi) dan tahap aktivasi. Proses karbonisasi yaitu proses pembentukan karbon melalui pembakaran dalam kondisi oksigen yang rendah pada temperatur dibawah 800◦C. Tahap aktivasi terbagi menjadi dua acara yaitu proses secara fisika dan proses secara kimia. (Yang, K., et-al, 2010)
Kemampuan absorbsi atau penyerapan karbon aktif disebut dengan daya serap. Daya serap karbon aktif sangatlah besar, yaitu berkisar 25-1000% terhadap berat karbon aktif. Kemampuan adsorpsi karbon aktif dipengaruhi oleh sifat adsorben, molekul yang diserap, dan temperatur dan pH (Wijayanti, H., 2009).
Referensi: