Gelombang dapat mengalami pemantulan saat menjalar di medium yang berbeda. Cahaya semisal, ketika melewati medium yang padat seperti cermin, ia akan dipantulkan. Begitupun dengan bunyi, akan dipantulkan saat bertemu dengan benda padat, seperti dinding dan batu. Fenomena pemantulan gelombang disebut dengan refleksi.
Pemantulan gelombang dapat dibagi menjadi dua yaitu, pemantuan teratur (specular reflection) dang pemantulan baur (diffuse reflection). Pemantulan teratur terjadi saat gelombang bertemu bidang yang rata (Gambar 1.a), sedangkan pemantulan baur terjadi saat gelombang bertemu bidang yang tidak rata (Gambar 1.b).
Gambar 1. Ilustrasi pemantulan (a) pemantulan teratur, (b) pemantulan baur |
Hukum Snellius Pada Pemantulan Gelombang
Pada peristiwa pemantulan gelombang, sudut pantul akan sama dengan sudut datang. Keadaan ini disebut juga Hukum Snellius pemantulan. Sudut pantul yang sama dengan sudut datang pada peristiwa pemantulan gelombang terjadi karena lintasan optik akan minimum sehingga energi yang dibutuhkan paling minimum ketika kondisi ini terjadi.
\(\theta _1 =\theta _2\)
Dimana \(\theta_1\) adalah sudut datang, dan \(\theta_2\) adalah sudut pantul.
Pengukuran sudut datang dan sudut pantul
Cara menentukan sudut datang dan sudut pantul adalah dengan mengukurnya dari garis normal. Garis normal merupakan garis khayal yang ditarik tegak lurus dari normal bidang.
Gambar 2. Ilustrasi garis normal |